Senin, 14 Oktober 2019


Jalanan Malioboro, Kota Yogyakarta (13 Oktober 2019) kembali ramai dengan ribuan santri dalam menyemarakan kegiatan Hari Santri Nasional. Peringatan Hari Santri 2019 di Jogja diramaikan oleh ribuan santri dari pondok pesantren se-DIY,mereka menyemarakan  acara Grebeg Santri sebagai rangkaian dari kegiatan Hari Santri Nasional. Dalam acara kali ini mengusung tema Santri Nyawiji Indonesia Gumegrah. Dari tema ini mengandung makna filosofis, dimana ketika santri bersatu, guyub, gotong royong, allied maka apa yang menjadi harapan Indonesia akan mudah tercapai.
Kegitan grebeg yang diramaikan oleh 50 kontingen yang meliputi pondok pesantren se-DIY dan Banom NU diawali dengan kumpul dan start di Parkiran Abu Bakar Ali selanjutnya santri melakukan kirab sepanjang jalan Malioboro hingga titik nol km, dalam kirab menuju titik nol km banyak kesenian, atraksi, maupun karya – karya buatan santri yang merepresentasikan kehidupan atau kultur pesantren. Sebagai contoh Pondok Pesantren Mahasiswa Aswaja Nusantara mengusng konsep “Kembulan” , dalam Bahasa Indonesia kembulan memiliki makna dengan makan bersama. Kembulan sendiri merupakan kegiatan yang tidak bisa lepas dari pesantren, dalam pesantren kembulan menjadi media santri untuk saling ber-akrab – akraban, dalam konsep kembulan sendiri sebenarnya mencerminkan banyak hal ; makan bersama, merasakan kebersamaan, berbagi bersama tanpa melihat siapa yang mendapat yang banyak dan sedikit, siapa yang cepat atau yang lambat, pada intinya dalam konsep kembulan mengedapankan semangat menjalin ukhuwah dan mempererat tali kekeluargaan. Disisi lain dalam kembulan biasanya mempergunakan daun pisang sebagai alas makanan yang disajikan dan terkait makanan yang disajikan pun sederhana, biasanya gudangan,lalapan yang semuanya berasal dari alam, hal itu sebenarnya merefleksikan bahwa santri itu juga dekat alam. Mengutip apa yang ditulis Azhieb “Jika hajat makan bersama (kembulan) diatas daun pisang adalah kebaikan untuk jiwa, mestinya kita tidak boleh saling melukai atau menyakiti alam”, karena hal itu maka manusia harus memperhatikan, mencintai, merawat bumi yang menjadi sumber kehidupan manusia. Tak hanya itu  ada juga santri yang ingin tampil dengan penampilan yang anti mainstream, banyak juga santri yang merias wajah mereka layaknya Joker atau dengan membuat kostum unik.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini harapannya bisa memupuk semangat nasionalisme, mempertahankan ideologi Pancasila serta menjalin kebhinekaan. Selain itu santri diharapkan dapat menjadi pionir dalam menjawab tantangan sosial dan budaya. Tak hanya itu santri juga harus menjadi agent of change disegala sektor baik ekonomi, politik, pendidikan dll.

Senin, 26 Agustus 2019


   Tak bisa dipungkiri wajah bumi nusantara memiliki keanekaragaman yang luar biasa, baik flora dan fauna. Disamping keanekaragaman yang luar biasa masih ditambah dengan melimpahnya sumber daya alam. Maka sudah menjadi kewajiban kita untuk bersyukur dengan anugerah yang diberikan Tuhan, manifestasinya dapat dilakukan dengan melindungi, memelihara, dan memanfaatkan sumber daya dengan optimal agar tercapai suatu  keharmonisan dan keseimbangan antara manusia dengan Tuhan, impact-nya akan timbul maslahat dimasyarakat.
Berbicara mengenai sumber daya alam, sekarang ini banyak terjadi ketimpangan, mengutip tulisan Robert D Kaplan menyebutkan bahwa di abad 21 negara seperti Indonesia berpotensi mengalami konflik sumber daya alam. Ternyata prediksi tersebut sudah dapat dibuktikan saat ini, dari maraknya pemberitaan di media dan kejadian – kejadian terkait sumber daya alam. Disebutkan juga oleh Kaplan bahwa peningkatan konflik sumber daya alam tidak hanya disebabkkan oleh pertumbuhan penduduk; namun juga problematika proses demokratis yang tidak kunjung memberikan kepastian dan keadilan; sementara kelangkaan sumber daya alam yang dapat diakses oleh rakyat. Kondisi itu diperparah dengan mekanisme yang salah dalam pemanfaatan sumber daya alam, ketika terjadi kesalahan pengelolaan potensi SDA yang terjadi adalah rusaknya natural reserve
Dari problematika diatas maka konservasi menjadi hal yang krusial dan perlu dilakukan. Konservasi perlu dilakukan demi menunjang pembangunan nasional, support of life dan menjaga kesehatan mental masyarakat. Melihat timeline sejarah ternyata usaha konservasi sudah dilakukan di Asia Timur pada tahun 252 SM oleh Raja Asoka, pada saat itu Raja Asoka memerintahkan untuk melakukan perlindungan tehadap binatang liar, ikan dan hutan. Ditahun 1804 di Inggris juga terjadi usaha konservasi lingkungan dalam hal ini Raja William 1 menjadi inisiator dalam memelihara lingkungan. Tak hanya di Asia Timur dan Inggris saja, ternyata di Indonesia usaha konservasi sudah ada sejak Kerajaan Sunda berdiri, dibuktikan dengan peninggalan Prasasti Batutulis Bogor. Disamping itu pada candi Borobudur juga terdapat relief kalpataru yang mencerminkan usaha konservasi lingkugan. Pada tahun 1980 munculah konsep taman nasional dan ditahun itu pula dideklarasikan lima taman nasional yaitu Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Gede Pangrango, Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Baluran dan Taman Nasional Komodo.
Penanganan masalah lingkungan membutuhkan pendekatan secara holistik dan komprehensif. Perencanaan  pengelolaan sumber daya alam merupakan salah satu kunci bagi kesuksesan usaha konservasi, maka peranan pemerintah dan lembaga – lembaga sangat dibutuhkan. Disamping peranan pemerintah, partisipasi dari semua komponen masyarakat   juga dibutuhkan untuk melanjutkan estafet   konservasi lingkungan, selain itu kebradaan organisasi mandiri juga menjadi faktor penting dalam rangka menjaga artikulasi perihal usaha konservasi. Pada titik ini, partisipasi organisasi masyarakat yang mandiri menjadi sangat strategis guna tepat sasaranya program – program yang ada.

Rabu, 21 Agustus 2019

Dewasa ini krisis moral baru menimpa bangsa kita ini terutama pada generasi muda,demoralisasi ini tidak bisa kita anggap sebagai masalah yang remeh. Sesuatu yang kecil atau remeh apabila dibiarkan maka lama – kelamaan akan menjadi suatu hal yang besar.  Sebenarnya apa itu demoralisasi, ditinjau dari kata memiliki makna kemerosotan akhlak atau kerusakan moral. Kerusakan moral pada generasi muda merupakan suatu ancaman, karena pemuda sebenarnya seorang pioner pembangunan di masa depan, lantas bagaimana jika pemuda sebagai calon pioner pembangunan di masa depan tidak memiliki integritas moral tetapi malahan memiliki akhlak yang buruk. Ada banyak sekali bukti nyata contoh perilaku yang mencerminkan demoralisasi pada generasi muda kita, contohnya adalah maraknya tawuran, seks bebas, minum minuman keras, tidak adanya kejujuran , bolos sekolah dan masih banyak lagi. 
Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2017 mengungkapkan anak laki – laki pada usia 15 -19 tahun sebanyak 70 % telah mengonsumsi alkohol sedangkan untuk wanita sebanyak 58 %. Tentunya miris jika kita melihat hal itu, namun itu baru dari satu masalah. Pada 2018 Komnas Perlindungan Anak (KPAI)byang berkordinasi dengan Kemetrian Kesehatan melakukan survei di berbagai kota besar di Indonesia terkait seks bebas dan hasilnya cukup mengejutkan karena sebanyak 67 % remaja di Indonesia melakukan hubungan seks diluar nikah. Contoh nyata pada 2018 terjadi kasus yang mengejutkan, yaitu sebanyak 12 siswi SMP di Lampung hamil. Terdapat indikasi bahwa semua siswi tersebut merupakan korban dari orang dewasa, artinya kondisi kurang nyaman dari orangtua membuat anak mencari kenyamanan di luar, antara lain dengan pasangan atau pacarnya. Pantas jika sekarang ini Indonesia disebut negara darurat seks, lantas jika sudah demikian siapa yang perlu dimintai pertangungjawaban. Apakah pihak keluarga?, sekolah? Ataukah malah kebijakan pemerintah yang keliru?. Tapi kuranglah bijak jika sudah terjadi kasus seperti ini kita malah mencari siapakah yang seharusnya bertangung jawab, kita harus mulai berfikir bagaimana menanggani kasus ini. 
Sebenarnya banyak sekali faktor – faktor yang menyebakan timbulnya masalah – masalah tersebut, diantaranya kurang harmonis dan keterbukaan di lingkungan keluarga, faktor lingkungan, perkembangan teknologi, pengaruh Budaya Barat, dan rendahnya kesadaran akan agama. Faktor keluarga dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya kasus – kasus tersebut karena kerap kali kita temukan dalam suatu keluarga tidak adanya kondisi yang harmonis, kurang adanya interaksi, minimnya keteladan dari orangtua dan kurangnya pendidikan seks pada usia remaja. Hal itu sangat berdampak pada tumbunya paham anak pada budaya seks bebas. Lalu dari segi lingkungan, lingkungan sangatlah mempengaruhi sifat seseorang. Jika dalam suatu kumpulan kelompok tersebut melakukan  tindakan – tindakan yang baik, maka kemungkinan output yang dihasilkan pada generasi muda akan baik, dan sebaliknya apabila dalam suatu kelompok masyarakat banyak melakukan tindakan – tindakan buruk, maka output generasi mudanya pun buruk. Selanjutya ditinjau dari perkembangan teknologi, tak bisa kita pungkiri kemajuan teknologi yang berkembang saat ini memanglah sangat membantu dalam segala sektor keperluan manusia, sehingga pekerjaan yang dilakukan oleh manusia menjadi lebih efisien. Teknologi memang bisa sangat membantu tetapi dengan syarat, sesorang yang menggunakannya bisa mengendalikan dan selektif terhadap teknologi, lantas bagaimana yang terjadi jika seseorang tidak bisa mengendalikan teknologi. Tentunya teknologi malah akan menjadi boomerang yang menampilkan sisi buruk, contohnya ketika seseorang malah mempergunakan teknologi untuk menonton konten pornografi, perjudian, menyebarkan kasus hoaks dll. Selanjutnya mengenai pengaruh Budaya Barat, arus Budaya Barat saat ini memang sangatlah sulit untuk dibendung, banyak sekali suguhan yang kurang baik disebarkan melalui film, video clip musik, paham pemikiran dll. Sekarang ini hampir disetiap film barat pasti disispkan hal – hal yang tidak semestinya, hal seperti ini lama – kelamaan akan tertanam pada alam bawah sadar seseorang dan akhirnya akan membentuk pribadi seseorang. Keadaan itu semakin diperburuk dengan lemahnya kesadaran mengenai agama, yang sebenarnya mempunyai peran penting dalam membentengi kasus – kasus pelanggaran etika.
Implikasi dari perilaku tersebut jika ditinjau secara sosial, perilaku seks bebas akan meningkatkan persentase pernikahan dini, putus sekolah, kemiskinan, penelantaran anak dan bahkan akan menambah permasalahan bagi masyarakat dan negara. Apabila hal ini dikaitkan kepada kegiatan spiritual, sungguh hal ini pasti akan merusak keimanan seseorang karena jika seseorang telah melakukan hal tersebut pasti akan muncul tendensi kekacauan psikis yang menimbulkan tidak sampainya memikirkan hal – hal spiritual. 
Sudah semestinya sekarang ini semua pihak berperan aktif dalam merintangi demoralisasi terkhusus bagi seorang mahasiswa yang dikatakan sebagai agent of change. Hal nyata dapat kita awali dengan perilaku selektif dalam mengarungi arus informasi, bisa juga dengan memberikan edukasi terkait seks bebas dalam lingkungan keluarga dan masyarakat, atau jika kita handal dalam bidang IT kita dapat berkontribusi dengan membuat konten – konten menarik untuk mengedukasi masyarakat. 

Rabu, 31 Juli 2019


Krisis ekonomi  yang terjadi dewasa ini mempunyai impact di sektor Peternakan, salah satunya adalah ketergantungan impor dan akibatnya akan terjadi kolaps. Diperparah lagi dengan perhatian pemerintah yang dianggap masih kurang di sektor peternakan, padahal sektor peternakan sendiri mempunyai peluang yang besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi terutama dalam hal membuka lapangan kerja, karena dalam industry peternakan sangatlah kompleks sehingga membutuhkan SDM yang tidak sedikit.
Jika kita lihat dalam fenomena konsumsi masyarakat pasca krisis ekonomi trend terhadap permintaan dalam hasil usaha peternakan semakin meningkat. Peningkatan trend konsumsi tersebut dapat menjadi suatu tantangan dan dapat pula menjadi sebuah peluang dalam bidang peternakan maupun subsektor peternakan, khususnya untuk produk daging dan telur. Dihubunngkan dengan perdagangan global, Indonesia saat ini menjadi negara dengan pengimpor terutama daging sapi atau ternak hidup, dan bibit ayam. Disamping itu Indonesia juga mengimor feed supplement pakan ternak. Ketergantungan terhadap semua hal tersebut tentunya akan sangat mempengaruhi dalam perkembangan peternakan di Indonesia.

Perlu diketahui sebenarnya peranan subsektor dapat menjadi alternatif dalam menyelesaikan kasus pengganguran, tetapi dalam sekarang ini atara sektor dan subsektor belum ada connectivy yang baik. Padahal di era revolusi industri 4.0 tidak dapat dipungkiri lagi teknologi sangatlah berkembang pesat, sudah semestinya dalam sektor peternakan memanfaatkan teknologi yang ada, yang harapannya dapat menunjang berkembangnya subsektor sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat. Subsektor harus mulai difokuskan pada produksi pangan, karena tak dapat dipungkiri masalah pangan adalah masalah yang important dan ditambah lagi dengan kebutuhannya yang pasti selalu meningkat. Sekarang kita harus merubah pola pemikiran bahwa usaha peternakan bukanlah usaha padat karya, karena kita ketahui usaha peternakan mempunyai peranan penting untuk mendunkung industry pangan.  

Minggu, 21 Juli 2019


Gudik sebutan untuk penyakit kulit yang sering terjadi dalam  permukaan kulit atau istilah ilmiahnya disebut Scabies. Penyakit ini disebabkan oleh tungau jenis Saarcoptes scabiei, hewan kecil yang cukup menjengkelkan bagi para penderitannya. Penyakit ini sudah dikenal sejak lama, seorang bernama Bonoma dan Cestoni memberikan penjelasan terkait tungau penyebab Scabies sekitar tahun 1689. Biasanya penyakit ini menyerang di daerah yang tingkat higienitas-nya rendah dan lingkungan yang padat dengan penduduk,seperti misalnya di lingkungan pesantren.
Dalam dunia pesantren ada enigma yang menarik menyangkut penyakit gudik ini, seseorang dianggap belum menjadi santri kafah apabila santri tersebut belum terkena penyakit gudik. Lantas apa sebenarnya yang menyebabkan timbul enigma seperti itu dalam pesantren?. Apa mungkin karena pesantren identik dengan lingkungan yang kotor, kurang tertata dan pandangan negatif lainnya. Eits..tapi jangan menjustisfikasi semua pesantren seperti itu. Sebenarnya jika kita melihat sistem dalam pesantren kita diajarkan dengan prinsip – prinsip kebersihan, misalnya dengan diadakan roan yang rutin tiap berapa hari sekali dan juga yang perlu digarisi bawahi bahwa semua orang berpotensi terkena penyakit ini, hanya saja jika di pesantren peluang terkena penyakit ini lebih besar, sebenarnya hal ini bisa dimaklumi karena dalam lingkungan pesantren santri punya latar belakang yang berbeda – beda. Mungkin ada santri yang bisa menjaga kebersihan, dan mungkin ada santri yang kurang bisa menjaga kebersihan serta kepeduliaanya terhadap kebersihan masih rendah. Nah hal inilah yang menjadi sebab musabab terkenannya penyakit ini, karena kondisi yang kurang bersih sangat berpotensi untuk timbulnya penyakit ini. Dan yang menarik  di pesatren itu sangat kental dengan yang namanya nilai – nilai kebersamaan, misalnya ketika makan dilaksanakan secara bersama – sama , saat  roan, dan mandi pun juga bersama – sama, dan saking tingginya nilai kebersamaan terkena gudik pun juga bersama – sama wkwkwk. Hmm sebenarnya bukan karena tingginya nilai kebersamaan sih, hanya saja penyakit ini sangat mudah menular, bisa karena kotak fisik atau bisa juga lewat pakaian yang biasanya jika di pesantren pakaian sering semrawut dimana saja. Apabila penyakit ini sudah mengenai satu santri implikasinya semua santri terancam terkena penyakit ini, karena berkembang biakana yang cepat dan mudahnya menular ke orang lain, ibarat virus zombie yang di film – film itu. 
Sebenarnya apasih gejala penyakit ini?. Penyakit ini diawali dengan eritema pada kulit dan disertai dengan rasa gatal, kemudian berlanjut dengan iritasi, akibatnya seseorang merasa tidak tahan dan sering kali menggaruk – garuknya, akibatnya akan terjadi keropeng atau kerak bahkan juga bisa sampai timbul abses. Jika sudah seperti ini langkah yang perlu dilakukan adalah dengan memutus siklus hidup tungau sesuai dengan apa yang di rekomendasikan oleh dokter. Yang paling penting bagi penderita dalam proses pengobatan adalah sabar, karena dalam pengobatan penyakit ini tidak bisa instan langsung sembuh. Maka dari itu menjaga kebersihan sangat penting dilakukan agar tidak menimbulkan penyakit – penyakit yang tidak diinginkan.

Rabu, 03 Juli 2019

Post truth kata yang diinisiasi sejak tahun 1995 dan mulai booming di tahun 2016. Orang cenderung disebut post truth ketika ia tidak percaya dalam suatu situasi dimana disajikan hal – hal factual tetapi lebih percaya terhadap suatu hal yang masih absurb kebenarannya yang menyakut personal belief misalnya menyangkut agama, kepentingan politik, etnis dll. Menjelaskan suatu kondisi ketika fakta obyektif tidak berpengaruh untuk membentuk pandangan masyarakat dibandingkan dengan emosi atau kepercayaan pribadi. Ketika orang mulai mengabaikan kebenaran maka akan terjadi disinformasi yang bisa menimbulkan problematika dan konflik di masyarakat.
Ketika kita berbicara tentang post truth kita mungkin langsung terbayang dengan penyakit yang disebut hoax. Hoax merupakan anak kandung  dari post truth, gampangnya makna hoax adalah kebohongan. Kebohongan serangkaian informasi yang dibuat dengan tujuan tertentu dan dampaknya akan terjadi misleading di kalangan masyarakat. Lantas factor apa yang membuat hoax dapat menjamur secara pesat, tak bisa dipungkiri teknologi merupakan salah satu pendukung menyebarnya hoax dan ditambah lagi dengan  akses internet yang cepat dan jangakauannya luas. Selain itu lemahnya literasi media menyebabkan orang cenderung langsung menerima segala informasi tanpa melakukan proses veritifikasi terlebih dahulu. Ketika masyarakat sudah enggan melakukan check dan recheck informasi yang ia dapat, maka isu public akan banyak bermunculan yang bisa membuat terjadinya kepanikan sosial. Timeline sejarah merekam banyak peristiwa besar yang ditimbulkan oleh isu hoax, diantaranya isu penyerangan Polandia terhadap Jerman yang melatar belakangi terjadinya perang dunia II. Yang masih anget ditahun 2016 terkait Donald Trump yang diklaim melakukan propaganda demi terpilihnya ia menjadi orang nomer satu di AS dan yang paling kontroversi terkait larangan imigran muslim masuk AS.
Lantas bagaimana menekan laju hoax?. Mulai sekarang kita dituntut kritis dalam menanggapi segala informasi yang diperoleh, kita harus pandai menilai, dari siapa informasi itu dibuat dan pihak mana yang akan diuntungkan dari informasi tersebut, selain itu kita juga harus mem-verifikasi setiap informasi yang diterima dan yang paling penting jangan mudah terpengaruh dengan hal – hal yang provokatif.


Sabtu, 29 Juni 2019


Hitler seorang diktator  yang kharismatik yang membawa Jerman dalam kondisi gemilang tak lepas dari hal – hal mistik, bahkan banyak orang mengklaim seorang Hilter telah melakukan aliansi dengan setan. Mungkin statement irasional ini akan membuat banyak orang tertawa. Tetapi ada banyak bukti yang mendukung hal itu. Dilansir dalam  Weekly World News pada tahun 1966, ada seorang paranormal spesialis pemburu setan Dr. Gretta Leiber menemukan surat yang berisi tentang kesepakatan Hilter dengan setan. Pada  surat yang tertanggal 30 April 1932 itu setan yang bernama Lucifer akan memberikan kekuasaan absolut pada Hitler, dan sebagai feedback Hitler akan memberikan jiwanya pada setan setelah 13 tahun setelah konsensus tersebut.  Dr. Gretta meyakini betul bahwa pakta itu benar – benar otentik. Apa yang termuat dalam surat itu sesuai sekali dengan perjalanan dan kasus yang terjadi selama perang Dunia II berlangsung.
Benarkah perjanjian sesat itu dilakukan seorang Hitler, timeline sejarah menunjukkan bahwa sebelum tahun 1932 ia selalu gagal dalam banyak hal. Ia tak tamat sekolah menengahnya, dua kali terpuruk pada ujian masuk academy of art di Wina. Kondisi itu  semakin memburuk ketika Hitler ditinggal ibunya. Tetapi kondisi itu beralih 180 pasca 1932, karirnya melejit amat cepat bahkan ia sampai menjadi pemimpin Jenderal Raya. Dan tepat pasca 13 tahun dari perjanjian dengan Setan, kekuasaan Hitler mulai runtuh.
Mungkin kita akan menemui banyak orang yang tidak mempercayai hal itu, tapi kita ketahui bahwa Adolf Hitler tidak sepenuhnya rasional. Bukan tidak mungkin ia menggunakan kekuatan Hitam untuk mencengkeram dunia.
Tak hanya membuat perjanjian dengan setan, Hitler juga pernah merampok benda yang diyakini memiliki digdaya supranatural, benda itu berwujud tombak. Orang – orang biasa menyebutnya Tombak Longinus. Tombak itu diyakini sebagai benda suci yang berkaitan dengan perihal  disalibnya Yesus di bukit Golgota.
Banyak para penguasa dunia selama ratusan tahun merebutkan tombak suci itu. Diantaranya Napoleon, Patton, Raja Henrich dan masih banyak lagi. Selain tombak, Hitler juga punya ambisius untuk mendapatkan cawan suci yang dulunya digunakan Yesus untuk minum pada perjamauan malam  terakhir. Tapi Hitler tidak sempat mendapatkan cawan tersebut. Diyakini keberadaan cawan suci tersebut sekarang berada di Perancis dan tersembunyi dalam gua diantara lembah Rennes Le Chateau dan Montsegur.

Jumat, 28 Juni 2019

Jalan Wushul dan Makrifat Syaikh Ihsan Jampes

1.Aqabatul - ilmi
_Aqabatul-ilmi_ adalah jalan mendaki yang harus ditempuh dalam masalah ilmu. Ibarat ilmu adalah obor (pelita)  bagi para pencari, seseorang yang tidak memiliki kapasitas keilmuan (lahir dan batin) yang cukup, dia akan mudah terjerumus dalam perangkap kegelapan setan dan nafsu

🔸

2.Aqabatul - Taubah
_Aqabatul - taubah_ adalah jalan terjal dalam hal bertobat. Dalam suluk, tobat inilah yang menjadi "pintu - kepantasan"  untuk beribadah dalam arti yang sesungguhnya. 

🔸

3.Aqabatul - Awaiq
_Aqabatul - Awaiq_ adalah jalan mendaki yang harus ditempuh dalam menyingkirkan setiap hal yang merintangi dan menghalangi. Imam al-Ghazali mengidentifikasi penghalang - penghalang  itu secara global menjadi empat, yaitu dunia, makhluk, setan, dan hawa nafsu. 

🔸

4.Aqabatul - Awaridh
_Aqabatul - Awaridh_ merupakan jalan terjal dalam menuntaskan problematika yang menyibukkan seseorang, sehingga bisa merintangi aktivitas lahir dan aktivitas batin

🔸

5.Aqabatul-bawaits
_Aqabatul - bawaits_ adalah jalan terjal dalam upaya menyingkirkan penghalang - - yaitu _aghar_ (sesuatu selain Allah) 

🔸

6.Aqabatul - Qawadhih
_Aqabatul - Qawadhih_ adalah upaya total seorang pejalan untuk membersihkan hal - hal yang membuat cacat dan mengeruhkan amal

🔸

7.Aqabatul - Hamdi wa asy - Syukri
_Aqabatul - Hamdi wa asy - Syukri_ yaitu perjuangan menempuh jalan terjal untuk bisa memuji Allah dengan sebenarnya dan membangkitkan rasa syukur. Para _Arifin_ mengarahkan setiap aktivitas lahir dan batin agar senantiasa berdimensi ibadah. Supaya senantiasa bermakna _ta'abbud_, sedangkan puncak ibadah yaitu memuji dan bersyukur

Haus Bacaan

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts